Wednesday 13 April 2011

Gender and Communication

Setuju tak kalau aku katakan its hard for you to find someone u-called-friends yang boleh sharing setiap your problems, yang faham setiap your needs dan segala kemahuan.  Biasanya yang ada kelebihan ini adalah perempuan dan perempuan because it’s their nature. Sharing merupakan satu nature bagi kaum hawa untuk release kan their stress and pressure. Dan kunci utama dalam sharing ini adalah two way communication. It means when u share your problems, the other one must be a good listener. And vice versa.


Untuk lelaki, untuk forget their problems, their tends to be alone. Sembunyi dalam cave, dan dengan cara itu dia dapat fikir one by one problems yang harus diselesaikan. When the time comes, secara automatiknya dia akan keluar dari tempat persembunyian dia dengan beberapa penyelesaian kepada masalah atau forget terus masalah tu.


Communication problems timbul bila women and men have their own problems at the same time. To handle their pressure, women akan sharing their problems with their partner sedangkan their partner perlukan masa untuk bersendirian sementara waktu. Jadinya yang perempuan akan merasakan yang lelaki tu mengelak untuk mendengar her problems manakala lelaki pula akan merasakan yang perempuan itu terlalu mendesak dan push sedangkan dia perlukan masa untuk dia recover dari stress. 


So that’s why women and men perlu understand each other untuk saling lengkap melengkapi. Tetapi, ada juga lelaki yang penat untuk bersendirian dan ada kalanya dia perlu juga meluahkan apa yang dia rasa. Sebab tu lelaki perlu ada seorang kawan perempuan yang baik untuk menjadi their ears. Sebab kawan lelaki yang lain sudah semestinya tidak akan menjadi pendengar yang setia sebab their shares same nature. Tapi jarang aku dengar perempuan yang cope with stress dengan bersendirian. Jarang! Bagi tahu aku kalau ada.


Lelaki dan lelaki ada daya saing yang kuat. Means they all bersaing untuk mendapatkan ego dan kejayaan. Sebab tu aku akan anggap kawan-kawan lelaki aku memang dah dijadikan macam tu, supaya aku tidak kecil hati bila mereka anggap problems aku sebagai masalah remeh untuk aku buka mulut. Tetapi ada juga jauh di sudut hati aku mengatakan mereka amat penting kan diri sendiri bila aku must be a good listener to them sedangkan mereka tidak buat begitu pun pada aku. Weird kan. Jadi sangat besar hati aku ini untuk diperkecil-kecilkan. Bila mereka buka mulut, aku tidak sampai hati nak keluarkan patah perkataan yang mereka selalu cakap pada aku. Dan aku diam mendengar walaupun cerita itu merupakan cerita zaman P. Ramlee yang diulang tayang beberapa kali. Tapi pernah lah juga satu kali dua kali aku dengan nada sinis meremehkan cerita dia.


Communication is important untuk kita cope dengan stress masing-masing either u lelaki or perempuan. Yang penting tolak ansur dan kita faham apa yang hendak disampaikan oleh kawan kita. Bukan kita saja yang harus memonopoli kan satu communication. It must be two ways!.


Kadang-kadang aku marah sekejap saja. Even your friends tak faham apa yang kau nak sampaikan, tapi they all semua ada kelebihan dan kebaikan masing-masing. Cuma aku perlu tahu, it just their nature, their habits and natural attitude. Cukuplah Allah sebagai Maha Pendengar dan aku sendiri perlu berdikari untuk cope with this stress. 



4 comments:

  1. sapa kate pompuan xde yg solve problem sendiri..ada tauu....aku penah buat...=b

    ReplyDelete
  2. @musz

    pompuan lah mus.. aku cakap pompuan.. kalau ko yang settlekan sendiri tak pelik lah aku.. :p

    ReplyDelete
  3. hoiiii...aq pompuan lah....
    buktinya nama aku guna "binti" bukan "bin"
    hahahahahahaaaa~~~

    ReplyDelete